Studi: Hubungan Intim Menurun Dibandingkan 10 Tahun yang Lalu

Lebih dari 34.000 pria dan wanita berusia 16 hingga 44 tahun dianalisis untuk penelitian ini, salah satu survei perilaku seksual terbesar di dunia.

Ditemukan bahwa pasangan lebih banyak menghabiskan waktu di Facebook, smartphone, dan menonton set box Netflix, yang menyebabkan kurangnya hubungan intim setidaknya sekali seminggu.

Penurunan frekuensi seks adalah yang terbesar di antara mereka yang hidup bersama atau menikah pada mereka yang berusia di atas 25 tahun.

Studi ini, yang diterbitkan pada Selasa di British Medical Journal, meneliti survei pada tahun 1991, 2001, dan 2012.

seks berhubungan badan pasangan kekasih pacar suami istri

Penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2001 pasangan yang sudah menikah lebih sedikit melakukan hubungan seks dibandingkan tahun 1991, dan lebih sedikit pada tahun 2012, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Ada peningkatan yang signifikan di antara kedua jenis kelamin (tidak berhubungan seks), studi menunjukkan kenaikan, dari 23 persen menjadi 29,3 persen untuk wanita, dan dari 26 persen menjadi 29,2 persen untuk pria.

Penulis utama studi ini - Survei Nasional Sikap dan Gaya Hidup Seksual Inggris - Kaye Wellings mengatakan bahwa perangkat dan layanan digital "membuat gangguan yang dapat mencegah keintiman".

Walaupun penelitian ini spesifik di Inggris, studi ini menjelaskan ada juga penurunan frekuensi seksual di Australia.

"Data dari Australia, Finlandia, dan AS secara luas konsisten dengan data kami, menunjukkan penurunan besar dalam frekuensi seks di antara orang yang menikah dan mereka yang berusia dini" tulis Ms Wellings.

Lima tahun lalu juga ada penurunan dalam hubungan seks pada orang Australia dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya.

Menurut Studi Kesehatan dan Hubungan Australia, yang diterbitkan pada tahun 2014, heteroseksual berhubungan seks rata-rata 1,4 kali per minggu, turun dari 1,8 kali seminggu ketika studi terakhir dilakukan pada tahun 2003.

Ms Wellings menjelaskan studinya menunjukkan bahwa mereka yang paling terpengaruh adalah orang setengah baya.

"Pria dan wanita yang memulai hubungan baru dalam berkeluarga, daripada usia yang lebih tua dari generasi sebelumnya, sering mwlwmpar tanggung jawab kepada orang tuanya yang semakin tua dalam melakukan pengasuhan anak dan pekerjaan" katanya.

Studi ini semakin jelas adanya penurunan frekuensi seksual ketika bertepatan dengan dua peristiwa, yaitu: pengenalan iPhone pada 2007 dan resesi global 2008.

Penelitian juga mencatat bahwa "yang lainnya berpendapat bahwa meningkatnya penggunaan media sosial telah menghasilkan peningkatan pengalaman 'virtual' sebagai lawan dari pertemuan seksual di dunia nyata, dan mudanya mengakses media pornografi mengakibatkan penurunan frekuensi seks kepada pasangannya."
ouo.io - Make short links and earn the biggest money