Surat Cinta Untuk Ibu: Sebuah Tulisan Nakal dari Anakmu
Ibu, hanya tiga huruf, tetapi engkau memberikan berjuta-juta cinta dan kasih kepada kami.
Engkau adalah wanita tercantik, terbaik, dan terhebat di dunia ini.
Engkau bak bidadari dari surga yang sengaja turun demi merawat kami.
Engkau hebat, menggendong kami kemana pun engkau berada selama sembilan bulan dan bertaruh dengan nyawa demi mengeluarkan kami bersama darahmu, bahkan seorang pria tak mungkin sanggup melakukan seperti itu.
Engkau baik, telah menerima kami menjadi anakmu.
Maafkan kami, telah membuatmu tidak nyaman beraktifitas selama sembilan bulan dan tidak sempat mengucapkan terima kasih, ketika kami keluar bersama darahmu.
Maafkan kami, bila di saat tidurmu kami mengeluarkan jeritan-jeritan nakal yang membuatmu terbangun.
Maafkan kami, di saat mutiara-mutiaramu jatuh dari matamu yang keluar percuma, karena kami membuatmu kecewa.
Maafkan kami, bila nada suara kami tidak pantas untuk engkau dengar.
Maafkan kami, tidak mampu mebalas cinta dan kasihmu yang tak terhingga.
Terima kasih ibu, engkau telah berhasil mengeluarkan kami bersama darahmu.
Engkau telah sabar mendengar jeritan nakal kami di saat engkau tertidur.
Egkau telah sabar merawat dan mendidik kami hingga saat ini.
Ibu, engkau adalah penerang disaat kami gelap.
Ibu, aku hanya bisa berterima kasih dan meminta maaf kepadamu.
Dan "Sebuah Tulisan Nakal dari Anakmu" ini, mungkin ini tidak bisa mengganti mutiara-mutiara yang jatuh percuma dari matamu, tapi aku hanya mampu memberikan ini, untukmu ibuku.
